PHINTAS Daily Report & Shares Review 17th February 2023
View PDF
17 Feb 2023

GLOBAL MARKET REVIEW

Indeks-indeks Wall Street melemah di perdagangan Kamis (16/2) dipengaruhi oleh kondisi inflasi dan sektor ketenagakerjaan di AS. Producer Price Inflation (PPI) turun ke 6% yoy di Januari 2023 dari 6.5% yoy di Desember 2022, namun lebih tinggi dari perkiraan di 5.4% yoy. Data PPI ini sejalan dengan realisasi inflasi AS di Januari 2023 yang juga lebih tinggi dari perkiraan. Dari sektor ketenagakerjaan, U.S. Initial Jobless Claims turun ke 194 ribu di pekan yang berakhir di 11 Februari 2023, dari 195 ribu di pekan sebelumnya. Kedua data di atas memperkuat ekspektasi pasar bahwa The Fed masih akan menaikan sukubunga acuan hingga 3 (tiga) kali lagi di 2023, meski kenaikan mungkin tidak seagresif di akhir 2022 lalu. CAC 40 (+0.89%) memimpin penguatan mayoritas indeks di Eropa di Kamis (16/2). Indeks-indeks di Eropa ditopang oleh penguatan harga saham sejumlah bank besar di Eropa, seerti Commerzbank dan Standard Chartered yang mencatatkan laba FY2022 di atas ekspektasi. Dipengaruhi mixed sentiments di atas, harga minyak bumi kembali melemah di Kamis (16/2). Harga brent oil turun 0.88% ke US$84.63/barel dan harga crude oil turun 0.69% ke US$78.04/barel di Kamis (16/2).


DOMESTIC MARKET REVIEW

[Resistance : 6960] [Pivot : 6900] [Support : 6840]

IHSG diperkirakan kembali bergerak fluktuatif di atas support 6840 di Jumat (17/2). Secara teknikal, IHSG mempertahankan posisinya di atas MA20 dengan rebound intraday jelang penutupan Kamis (16/2). Pergerakan ini yang menjaga peluang rebound IHSG ke kisaran resistance 6940 di Jumat (17/2). Pergerakan tersebut terindikasi sebagai respon pasar terhadap keputusan RDG BI untuk mempertahankan sukubunga acuan di 5.75%. Keputusan ini memperkuat keyakinan pasar bahwa puncak sukubunga acuan BI akan berada di level 6%. Dengan demikian, rate-sensitive stocks dapat diperhatikan dalam beberapa hari kedepan. Antara lain peluang buy on support pada BBNI, BMRI, BBCA dan potensi rebound pada ARTO, PNBS, BBTN dan BBKP. Hal ini terkait juga dengan realisasi kenaikan loan Sektor Perbankan Indonesia (SPI) sebesar 10.53% yoy di Januari 2023. Selain saham-saham perbankan, saham lain yang dapat diperhatikan, meliputi ASII, BIPI dan JSMR.


POINTS OF INTEREST

• Indeks-indeks Wall Street melemah di perdagangan Kamis (16/2).

• U.S. PPI turun ke 6% yoy di Januari 2023 dari 6.5% yoy di Desember 2022, namun lebih tinggi dari perkiraan di 5.4% yoy.

• U.S. Initial Jobless Claims turun ke 194 ribu di pekan yang berakhir di 11 Februari 2023, dari 195 ribu di pekan sebelumnya.

• Kedua data di atas memperkuat ekspektasi pasar bahwa The Fed masih akan menaikan sukubunga acuan hingga 3 (tiga) kali lagi di 2023.

• IHSG diperkirakan kembali bergerak fluktuatif di atas support 6840 di Jumat (17/2).

• BI mempertahankan sukubunga acuan di 5.75% (16/2).

• Keputusan ini memperkuat keyakinan pasar bahwa puncak sukubunga acuan BI akan berada di level 6%.

• Keputusan tersebut juga berdampak positif pada nilai tukar Rupiah yang menguat 0.31% ke Rp15,153/USD di Kamis sore (16/2).

• Top Picks (17/2) : ASII, BIPI, JSMR, BBNI, BMRI, BBCA, ARTO, PNBS, BBTN dan BBKP.


MARKET NEWS

BDMN PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) bersama PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) yang didukung oleh holding usahanya MUFG kembali menjadi Official Bank Partner ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023. Tahun ini BDMN membidik pertumbuhan Kredit Pemilikan Motor (KPM) di kisaran 14% sampai 16%.

ADMR PT Adaro Minerals Indonesia Tbk

Produksi PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) yang mencapai 3,37 juta ton pada FY22 setara dengan kenaikan 47% dari 2,30 juta ton pada FY21. Untuk tahun 2023 ini, perseroan menargetkan Volume penjualanada i 3,8-4,3 juta ton. ADMR akan meningkatkan volume penjualannya, didukung oleh kuatnya permintaan pelanggan, sesuai dengan target jangka menengah sebesar 6 juta ton per tahun.

ASSA PT Adi Sarana Armada Tbk

Manajemen PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menyampaikan bahwa perseroan telah melakukan peningkatan modal yang dilakukan Perseroan sebesar Rp11,2 miliar di PT Adi Sarana Logistik (ASL). Dengan demikian struktur modal pasca transaksi tersebut menjadi Modal dasar sebesar Rp175,1 miliar dan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp.176,112 miliar.

BIPI PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk

PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk. (BIPI) yang bergerak di sektor investasi yang berfokus pada infrastruktur energi terintegrasi, mengumumkan telah resmi mengakuisisi PTT Mining Ltd (PTTML) Hongkong, yang saat ini memiliki 3 konsesi tambang batu bara di Kalimantan, Indonesia, yaitu Jembayan, Sebuku dan Penajam.

BRMS PT Bumi Resources Minerals Tbk

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) hari ini menyampaikan bahwa anak usahanya, yaitu PT Citra Palu Minerals (“CPM”) telah berhasil menemukan tambahan cadangan mineral baru sebesar 8 juta ton bijih di Blok 1 (Poboya), Palu, Sulawesi. Penemuan tersebut berhasil menambah jumlah cadangan mineral dari sebelumnya 14 juta ton bijih menjadi 22 juta ton bijih. Jumlah cadangan mineral tersebut merupakan bagian dari sumberdaya mineral sebesar 28 juta ton bijih.